Rabu, 15 Februari 2012

kimia organik


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
PEMBUATAN SENYAWA ALKANA
Dosen : Kartimi, M.Pd








Oleh :
                                                 Nama               : Endah Nurohmah
                                                 NIM                : 1410160086
                                                 Kelas               : Biologi – C/3
                                                 Kelompok       : I
                      

LABORATORIUM BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI
CIREBON
2011

PEMBUATAN SENYAWA ALKANA

1.      TUJUAN

Mahasiswa diharapkan mampu dan mengerti tentang:
Ø  Cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis jenuh (alkana).
Ø  Mengetahui sifat-sifat dari bahan yang digunakan.
Ø  Menuliskan reaksi dan mekanismenya.

2.      DASAR TEORI

Alkana termasuk dalam hidrokarbon jenuh (asiklik). Jenis alkana yang paling sederhana adalah metana. Alkana tidak larut dalam air dan senyawa ini berbentuk cairan yang lebih ringan dari air, karena alkana terapung diatas air. Hal ini disebabkan karena alkana yang bersifat nonpolar. Alkana mempunyai titik didih yang rendah dibandingkan dengan senyawa organik lain dengan berat molekul yang sama. Hal ini disebabkan karena daya tarik menarik diantara molekul nonpolar lemah, sehingga proses pemisahan molekul satu dengan yang lainnya (sama dengan proses perubahan dari fase cair ke fase gas) relative memerlukan sedikit energi.
Senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal dapat diprediksi dengan baik, mengingat setiap atom karbon memiliki kemampuan mengikat 4 atom lain. Sehingga senyawa alkana yang dibentuk memiliki pola yang khas. Jumlah atom H yang diikat sangat tergantung dengan jumlah atom C yang berikatan. Atas dasar ini dapat dibentuk deret CnH2n+2, dan dikenal dengan senyawa Alkana dan dapat kita susun dari nilai n = 1 sampai dengan n = ∞.


  1. ALAT DAN BAHAN
a.      Alat
·         Pipet kapiler
·         Api Bunsen
·         Tabunng reaksi
·         Kapas
·         Mortar stemper
b.      Bahan
·         Natrium hidroksida (NaOH)
·         Natrium benzoate (C6H5COONa)
·         Asam asetat

4.      PROSEDUR KERJA

a.       Menggerus setengah sendok makan natrium benzoat dan setengah sendok makan NaOH dalam mortar.
b.      Kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi serta menutupnya dengan kapas.
c.       Memanaskan tabung reaksi yang berisi bahan campuran sampai keluar gelembung.
d.      Mengamati apakan ada cairan lain dan bagaimana baunya?
e.       Mangulangi percobaan sekali lagi.
f.       Pada percobaaan ketiga, mengganti natrium benzoate dengan asam asetat.



5.      HASIL PENGAMATAN

Bahan
Cairan
Gelembung
Bau
C6H5COONa + NaOH
Bening
Ada gelembung
Menyengat
Asam asetat + NaOH
Bening
Ada gelembung
Menyengat

Reaksi:

C6H5COONa + NaOH → Na2CO3 + C6H6 (merupakan turunan benzena)

CH3COOH + NaOH → NaCO3H + CH4 (Alkana)


6.      PEMBAHASAN
Pada acara praktikum kali ini kami melakukan praktikum tentang pembuatan senyawa alkana. Senyawa alkana termasuk hidrokarbon yang asiklik atau jenuh, karena memiliki ikatan tunggal. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah atom H yang maksimum. Alkana juga dinamakan parafin (dari parum affinis), karena sukar bereaksi dengan senyawa-senyawa lainnya. Kadang-kadang alkana juga disebut sebagai hidrokarbon batas, karena batas kejenuhan atom-atom H telah tercapai.
 Untuk membuat senyawa alkana tersebut, kami menggunakan senyawa natrium benzoat, asam asetat dan NaOH. Senyawa hidrokarbon jenuh dengan ikatan tunggal dapat diprediksi dengan baik, mengingat setiap atom karbon memiliki kemampuan mengikat 4 atom lain. Sehingga senyawa alkana yang dibentuk memiliki pola yang khas. Jumlah atom H yang diikat sangat tergantung dengan jumlah atom C yang berikatan. Atas dasar ini dapat dibentuk deret CnH2n+2, dan dikenal dengan senyawa Alkana dan dapat kita susun dari nilai n = 1 sampai dengan n = ∞.
Pada percobaan pertama kami mencampurkan NaOH (natrium hidrosida) dan C6H5COONa (Natrium Benzoat) yang dipanaskan di atas api Bunsen. setelah beberapa menit  dipanaskan, maka senyawa yang ada di dalamnya akan mengalami reaksi oksidasi atau pembakaran yang akan menghasilkan CO2 dan H2O yang membentuk gelembung. Cairan yang dihasilkan dari senyawa tersebut bening dan baunya menyengat.
 Berikut reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat :
C6H5COONa + NaOH → Na2CO3 + C6H6
Reaksi senyawa tersebut merupakan turunan dari benzena.
Pada percobaan kedua, kami mengganti campuran dari senyawa asam asetat dan NaOH, percampuran senyawa tersebut akan didapat suatu cairan putih dan setelah dipanaskan maka akan terdapat cairan bening diatasnya. Hal itu dikarenakan adanya reaksi oksidasi atau reaksi pembakaran, yang akan menghasilkan CO2 dan H2O. air bening yang terdapat didalamnya adalah hasil dari H2O yang terkumpul dari reaksi tersebut, dan akan menghasilkan senyawa alkana yaitu CH4 atau metana. Metana ini adalah suatu senyawa alkana paling sederhana. Setiap senyawa alkana selalu akan berada di atas air, karena cairan alakan lebih ringan daripada air. Bau yang dihasilkan dari pembakaran senyawa asam asetat dan NaOH menyengat.
Reaksi dari senyawa asam asetat dan NaOH adalah :
­ CH3COOH + NaOH → NaCO3H + CH4 (Alkana)
 senyawa CH4 adalah gugus alkana yang paling sederhana, yaitu metana.


 










Sifat Kimia Alkana
  • Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
  • Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air.
  • Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom –atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.
  • Makin banyak atom C (rantainya makin panjang) maka titik didih makin tinggi.
  • dapat mengalami oksidasi (reaksi pembakaran)




7.      KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.      Cara membuat senyawa alkana yaitu dengan mencampurkan NaOH (natrium hidrosida) dan C6H5COONa (Natrium Benzoat). Serta mencampurkan senyawa asam asetat dan NaOH.
2.      Reaksi antara NaOH dan Natrium Benzoat: C6H5COONa + NaOH → Na2CO3 + C6H6 reaksi ini menghasilkan benzena.
3.      Reaksi dari senyawa asam asetat dan NaOH: CH3COOH + NaOH → NaCO3H + CH4
Reaksi ini menghasilkan metana.


DAFTAR PUSTAKA
Sutresna , Nana . 2008. cerdas belajar kimia. Bandung : Grafindo.
Hidayat, Jamiludin. 2007. kimia. Jakatra : aryaduta.
Unggul, sudarmo. 2004. Kimia. Jakarta : Erlangga.

LAMPIRAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar